Cianjur Sport Headline Animator

Jumat, 19 Oktober 2007

Maung Tak Sempurna

CianjurSPORT (20/10) Lanjutan putaran kedua Liga Indonesia 2007 memasuki fase panas. Setelah dihangatkan pertarungan tim tengah, sore nanti giliran klub papan atas tampil.

Raksasa pertama yang tampil adalah Persib Bandung. Menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup I, tim berjuluk Maung Bandung itu akan melawat ke kandang PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, sore nanti.

Tampilnya Maung Bandung ini memberi ancaman serius pada posisi Sriwijaya FC yang berada di peringkat 1 dan runner up Persija Jakarta. Sebab, jika Maung Bandung sukses meraih angka sempurna di kandang Elang Jawa, julukan PSS, pasukan Arcan Iurie berhak menempati takhta klasemen.

”Memang (laga ini) jadi kesempatan buat kami kembali ke puncak klasemen.Namun, bukan pekerjaan mudah meraih angka penuh karena kami tampil di kandang lawan yang menurut saya akan bermain dengan motivasi berlipat,” ungkap Asisten Pelatih Robby Darwis, saat dihubungi SINDO,kemarin.

Pernyataan Robby tak berlebihan. Penyebabnya, Persib tampil dalam kondisi tak sempurna. Mereka harus bermain tanpa diperkuat empat pilar andalan. Ada Eka Ramdani, Bayusutha (skorsing dua kali pertandingan), Sony Kurniawan (cedera otot ligamen kaki kanan), dan Christian Bekamenga yang dipastikan tak merumput di Maguwoharjo.

Lebih mengkhawatirkan, Persib akan tampil tanpa didampingi Pelatih Arcan Iurie yang menjalani skorsing tiga bulan dari Komisi Disiplin PSSI. ”Mau bagaimana lagi, inilah kondisi yang kami hadapi. Namun, tetap fight dengan pasukan seadanya, tak harus banyak mengeluh meski kehilangan beberapa pemain,”ungkap Robby. Selain itu, Pasukan Rudy William Keltjes adalah lawan yang liat.

Selain mengusung misi masuk 9 besar sebagai syarat mengikuti Liga Super musim depan, Elang Jawa tentunya berambisi membalas kekalahan dari Maung Bandung pada pertemuan pertama di Stadion Siliwangi, 22 Maret lalu. ”Saat kalah di Bandung, di luar faktor lainnya, ada satu hal yang saya catat, setelah unggul kami terlalu bertahan. Untuk pertemuan sekarang, kami harus tampil lebih terbuka dan menyerang,” janji Rudy.

Mantan pelatih Persijap Jepara ini juga mengingatkan anak asuhnya untuk tak melanggar segala instruksi yang diberikan. ”Sepak bola erat kaitannya dengan dewi fortuna. Kami tak menganggap mereka melempem.Siapa bisa sangka kalau pada laga nanti Persib justru kembali dinaungi keberuntungan,”ucap Rudy.

Rabu, 17 Oktober 2007

Persib Bandung membawa misi "bayar utang"

CianjurSPORT (18/10) Persib Bandung membawa misi "bayar utang" dalam tiga pertandingan tandang melawan PSS Sleman (Sabtu, 20/10), Persik Kediri (Rabu, 24/10), dan Persema Malang (Minggu, 28/10). Dalam tiga pertandingan away secara beruntun di akhir Oktober itu, Persib membidik poin maksimal agar bisa menutupi kehilangan banyak poin dalam empat pertandingan kandang yang sudah dimainkan.

"Karena terlalu banyak kehilangan poin di kandang, kini saya mengubah strategi raihan poin. Untuk membayar utang kehilangan sembilan poin di kandang, saya berharap Persib bisa meraih poin maksimal dalam tiga pertandingan tandang kali ini," kata Manajer Persib, H. Yossi Irianto di Wisma Dharma Bhakti, Jln. Bali Bandung, Rabu (17/10).

Defisit sembilan angka yang dimaksud Yossi adalah karena Persib gagal memaksimalkan empat partai kandang di awal putaran kedua, yaitu melawan PSIS Semarang, Persela Lamongan, Persikota Tangerang, dan Persikabo Kab. Bogor. Dari empat pertandingan tersebut, Persib hanya mampu meraih 3 poin dari 12 angka maksimal yang bisa diraih.

Menurut Yossi, sebagian utang sembilan poin itu sudah terbayar ketika Persib sukses memenangkan dua partai away melawan PSMS Medan dan PSSB Bireuen. "Kita sebenarnya sudah menutupinya dengan dua kali kemenangan di Medan dan Bireuen. Tapi, utanya belum lunas. Kita harus melunasinya sekarang," katanya.

Karena menyadari misi membayar utang itu tidak akan mudah direalisasikan, Yossi sudah menyiapkan strategi khusus untuk memompa semangat tempur Suwita Pata dan kawan-kawan. "Strategi kita sudah berubah. Sekarang, manajemen tim akan fokus ke peningkatan motivasi pemain. Saya kira, tingginya motivasi pemain ini akan menjadi modal kita dalam tiga pertandingan away ini," katanya.

Sementara itu, rombongan Persib yang berkekuatan 20 pemain akan bertolak menuju Sleman pada pukul 06.00 WIB dengan menggunakan pesawat dari Bandara Husein Sastranegara. Pemain yang tidak turut dalam rombongan adalah Sonny Kurniawan yang ditinggal karena cedera, Bayusutha yang baru akan bergabung di Kediri serta Christian Bekamenga yang belum tiba dari Maroko

Selasa, 16 Oktober 2007

Persib Lawan PSS dan Persema Disiarkan Langsung Anteve

CianjurSPORT (17/10) Kendati harus menjalani tiga pertandingan tandang secara beruntun, kerinduan bobotoh untuk menyaksikan penampilan Persib Bandung pada pertandingan lanjutan Liga Indonesia (LI) XIII/2007 tetap bakal terobati. Pasalnya, dua dari tiga pertandingan away Suwita Pata dan kawan-kawan akan disiarkan secara langsung oleh Anteve.

Stasiun televisi pemegang hak siar LI XIII/2007 akan menyiarkan secara langsung partai Persib melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (20/10) dan Persema Malang, Minggu (28/10) mendatang. Sedangkan pertandingan Persib melawan Persik Kediri, Rabu (24/10), tidak disiarkan langsung.

Menurut Sekretaris Tim Persib, Edi Djukardi, kepastian adanya siaran langsung dari Sleman dan Malang itu didapatkan setelah Persib mendapatkan surat pemberitahuan dari Badan Liga Indonesia (BLI). "Dari surat pemberitahuan yang kita terima dari BLI, dua pertandingan kita di Sleman dan Malang akan disiarkan langsung oleh Anteve," kata Edi di Wisma Dharma Bhakti, Jln. Bali Bandung, Selasa (16/10).

Berdasarkan surat yang diterimanya dari BLI, Edi menginformasikan, partai Persib melawan PSS akan disiarkan langsung oleh Anteve mulai pukul 15.30 WIB. "Berbeda dengan di Sleman, pertandingan di Malang akan berlangsung pada malam hari. Dari surat pemberitahuan yang sudah kita terima, kick-off pertandingan itu akan dimulai pada pukul 19.00 WIB," tuturnya.

Sedangkan untuk partai melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kediri, Edi mengatakan, kick-off pertandingan tersebut akan tetap dimulai pukul 15.30 WIB. "Sejauh ini pertandingan melawan Persik tetap sore hari, sebab tidak ada pemberitahuan dari BLI," katanya.

Latihan malam

Soal adanya pertandingan malam di Malang ini, Edi sudah melaporkannya kepada pelatih Arcan Iurie Anatolievici. Kendati demikian, pelatih asal Moldova itu sepertinya tidak memiliki kesempatan untuk melakukan sesi latihan malam di Bandung.

"Kita hanya punya waktu latihan sehari lagi besok (hari ini, red). Program yang telah disusun, besok (hari ini, red), kita hanya sekali latihan, yaitu pada pagi hari," kata Iurie.

Sumber : B.82 Galamedia

Iurie Tunggu Kehadiran Beka

CianjurSPORT (17/10) Menghadapi tiga pertandingan tandang secara beruntun, Persib Bandung terus memantau keberadaan Christian Bekamenga yang baru saja memperkuat tim nasional Kamerun U-23 melawan Maroko di babak kualifikasi Olimpiade 2008 di Cina. Setelah membela negaranya, Persib berharap, striker andalannya itu segera bergabung dengan tim.

"Saya berharap, Beka akan datang sesuai janjinya. Kalau datang tepat waktu, dia akan langsung menyusul ke Sleman," kata Pelatih Persib, Arcan Iurie Anatolievici di Wisma Dharma Bhakti, Jln. Bali Bandung, Selasa (16/10).

Seperti diberitakan sebelumnya, Beka sempat berjanji akan langsung pulang ke Indonesia setelah ia memperkuat negaranya melawan Maroko, 14 Oktober lalu. Ketika itu, striker yang sudah mengoleksi 11 gol untuk Persib itu menjanjikan sudah berada di Indonesia pada 18 Oktober 2007.

Karena sangat membutuhkan tenaganya, Iurie berharap, Beka langsung terbang dari Maroko ke Indonesia. "Berdasarkan informasi dari (Redouane) Barkaoui, dari Maroko ada penerbangan yang langsung ke Indonesia. Kalau Beka dapat penerbangan itu, saya yakin dia bisa main di Sleman," kata Iurie.

Karena segalanya belum ada kepastian, Iurie tetap merasa khawatir soal jadwal kedatangan Bekamenga. "Kalau pulang langsung dari Maroko ke Indonesia tidak masalah. Yang jadi persoalan, kalau Beka ikut dulu rombongan tim ke Kamerun. Kalau itu terjadi, saya yakin Beka akan terlambat ke Indonesia," ujarnya.

Agar Bekamenga bisa datang sesuai janjinya, Sekretaris Tim Persib, Edi Djukardi mengaku sudah mengontak agen Bekamenga, Jules Denis Onana. "Kepada Onana, saya minta garansi, Beka harus sudah ada di Indonesia sesuai janjinya," tegas Edi.

Sumber : B.82 Klik Galamedia

Persib U-23 Bertolak ke Solo

CianjurSPORT (17/10) Baru satu hari berkumpul untuk melakukan latihan, tim Persib U-23 langsung bertolak ke Solo, Rabu (17/10) sekira pukul 06.00 WIB. Anak asuhan Ronny Remon ini akan melakoni babak "8 Besar" Kompetisi PSSI U-23 Nasional di Stadion Sriwidari, 25-28 Oktober.

Pelatih Persib U-23, Ronny Remon saat dihubungi "GM", Selasa (16/10) malam mengatakan, perjuangan Persib pada putaran "8 Besar" cukup berat. Pada laga perdananya, Persib langsung menjajal kehebatan tuan rumah, Persis Solo, Kamis (25/10). Pada pertemuan sebelumnya, di Siliwangi, Persib menelan kekalahan 0-1 dari Persis Solo. "Kami sempat dikalahkan di Siliwangi 0-1 dan semoga saja nanti kami bisa bangkit untuk membalas kekalahan," ujarnya.

Di pertandingan keduanya, Jumat (26/10) Wildansyah dan kawan-kawan akan menghadapi Persikad Depok. Sementara pada laga pamungkasnya, Minggu (28/10), Persib akan ditantang PSBL Langsa. Tim juara dan runner-up di Solo akan lolos ke semifinal. Adapun tim yang sudah memastikan tempat di babak "4 Besar" nanti adalah Persebaya Surabaya. "Semua lawan yang dihadapi Persib di babak '8 Besar' ini semuanya berat. Terlebih kami baru tadi sore (Selasa, 16/10, red) berkumpul untuk latihan ringan. Jelas kondisi fisik anak-anak mengalami penurunan setelah libur satu minggu," ujarnya.

Namun mantan pemain Bandung Raya ini tidak terlalu mencemaskan masalah fisik maupun persiapan timnya. Pasalnya, kondisi serupa juga dialami oleh tim lainnya. "Sebelum libur, anak-anak dibekali menu latihan untuk latihan sendiri-sendiri agar kondisinya tidak terlalu ngedrop," tambahnya.

Meski mengalami penurunan fisik, Ronny sangat berharap pada putaran "8 Besar" nanti, anak asuhnya dapat berjuang dengan penuh motivasi. Ia menilai dari segi fisik dan teknik tim-tim yang berlaga nanti cukup seimbang. Untuk itu, ia terus menggenjot mental pasukannya agar tidak down dan mampu mencuri kemenangan di setiap pertandingan. "Kuncinya mereka harus sabar dan bermain lebih tenang lagi. Karena dari segi materi pemain semua tim sama dan seimbang," ujarnya.

Sumber : Klik Galamedia

Persib Tanpa Sonny

Cianjur SPORT (17/10) Kendati sudah mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekannya, Sonny Kurniawan dipastikan tidak turut dalam rombongan Persib Bandung yang akan melakoni tiga pertandingan lanjutan Liga Indonesia (LI) XIII/2007 di Sleman, Kediri, dan Malang. Dalam tiga pertandingan krusial tersebut, Persib terpaksa bermain tanpa Sonny karena yang bersangkutan belum mendapat rekomendasi dari dokter tim, menyangkut pemulihan cedera lututnya.

"Dalam hatinya, Sonny sebenarnya ingin bermain di Sleman. Tapi, itu keinginan pribadi yang saya kira tidak objektif. Meski cederanya sudah berangsur pulih, tapi Sonny sudah lama tidak latihan. Karena itu, sebaiknya tinggal di Bandung untuk pertandingan Persib lainnya," kata Pelatih Persib, Arcan Iurie Anatolievici, usai sesi latihan di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung, Selasa (16/10).

Seperti diketahui, cedera lutut yang dialami Sonny ketika Persib berhadapan dengan Sriwijaya FC pada putaran pertama lalu itu, kambuh pada pertengahan bulan Puasa lalu. Sejak saat itu, selain absen dalam beberapa sesi latihan, bek sayap kanan asal Persija Jakarta ini juga tidak tampil dalam tiga pertandingan uji coba yang dimainkan Persib menjelang Hari Raya Idulfitri lalu.

Kendati demikian, peluang Sonny untuk tampil dalam tiga pertandingan away ini belum tertutup sama sekali. Pasalnya, Iurie menetapkan Sonny dalam status on call. "Sebaiknya Sonny tetap berlatih di Bandung dan kalau nanti ada masalah (pemain cedera atau terkena kartu kuning, red), Sonny bisa ditelepon dan menyusul berangkat," kata pelatih yang baru saja mendapatkan sertifikat kepelatihan Lisensi A FIFA ini.

Bayu menyusul

Selain Sonny, Bayusutha yang baru saja mengakhiri masa lajangnya, juga tidak turut dalam rombongan Persib ke Sleman. Menurut Iurie, Bayu baru akan bergabung di Kediri, karena pada pertandingan melawan PSS, ia tidak akan tampil. Bayu masih harus menjalani sisa skorsing satu pertandingan, karena insiden penginjakan pemain striker Persela, Jefferson Da Silva, beberapa waktu lalu.

"Bayu akan bergabung di Kediri, karena di Sleman dia tidak main. Tapi, saya juga belum tahu kondisi fisiknya saat ini," ujar pelatih asal Moldova ini. Berbeda dengan Bayu, Cucu Hidayat yang juga akan absen di Sleman, karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, tetap diberangkatkan agar bisa tetap berlatih bersama rekan-rekannya menghadapi dua pertandingan tandang selanjutnya.

Rencananya, rombongan Persib akan bertolak menuju Sleman dengan menggunakan pesawat terbang dari Bandara Hussein Sastranegara, Kamis (18/10). Tiga pertandingan tandang yang harus dilakoni sekaligus oleh Persib kali ini adalah melawan PSS (Sabtu, 20/10), Persik Kediri (Rabu, 24/10) dan Persema Malang (Minggu, 28/10).

Sumber : Klik Galamedia B.82

Senin, 15 Oktober 2007

Atep Tak Didaftarkan?

Ada yang aneh pada daftar pemain yang didaftarkan PSSI ke KONI untuk SEA Games. Di antara 20 pemain, ternyata nama Atep justru tidak masuk dalam skuad. Ada apa dengan pilar timnas U-23 sekaligus senior asal Persija tersebut?

“Apa, Atep tidak ada dalam daftar? Itu tidak mungkin! Pasti ada kesalahan. Dia pemain andalan kami, selalu masuk dalam line up,” ujar Ivan Kolev, pelatih.

Atep mengaku tidak tahu-menahu soal ini. Yang pasti ia sudah mengorbankan segalanya, termasuk urusan pribadi, keluarga, dan klub. Bergabung dengan Tim Merah Putih dalam pemusatan pelatihan yang jaraknya ribuan kilometer dari Tanah Air selama sebulan jelas besar artinya.

“Wah, saya tidak tahu soal itu. Pokoknya saya sudah taat pada panggilan PSSI dan berlatih dengan baik. Soal dipilih atau tidak, terserah pelatih,” kata Atep pada BOLA kala ditemui di kawasan wisata kota, Puerto Madero.

Ia menduga ada kesalahan administrasi. Atep sendiri memiliki ambisi tinggi di SEA Games kali ini. Pantas jika ia selalu berlatih keras dan kini sudah kompak dengan tim.

“Terima kasih saya sudah diberi tahu. Tolong sampaikan ke Indonesia untuk cepat merevisi daftar itu. Atep tidak mungkin di luar tim, kecuali ia cedera,” sebut Kolev.

PEMAIN YANG DIDAFTARKAN*
----------------------------------------------------
1. Dian Agus (Kiper/Pelita Jaya)
2. Faisal Mubarok (Kiper/Persela)
3. M. Yasir (Kiper/Persikota)
4. Ricardo Salampessy (Belakang/Persipura)
5. Achmad Jufrianto (Belakang/Persita)
6. Khomad Suharto (Belakang/Persmin)
7. M. Roby (Belakang/Persija)
8. Nasuha (Belakang/Persikota)
9. Dedi Indra (Belakang/Persikabo)
10. Purwaka Yudi (Belakang/Deltras)
11. Fandy Mochtar (Belakang/Persiter)
12. Imanuel Wanggai (Tengah/Persipura)
13. Siswanto (Tengah/Persmin)
14. Hendra Ridwan (Tengah/Persmin)
15. Eka Ramdani (Tengah/Persib)
16. Ahmad Bustomi (Tengah/Persema)
17. Arif Suyono (Tengah/Arema)
18. Andik Ardiansyah (Depan/Pelita)
19. Ian Kabes (Depan/Persipura)
20. Cornelius Gedy (Depan/PSAU)
*) Data dari KONI.
Ket: Pemain yang dibawa ke Argentina tapi tak masuk daftar Atep (tengah/Persija), Bahtiar (tengah/Persipura), Ardan Aras (tengah/Pelita), Airlangga Sutjipto (depan/Deltras)

Tanda Tanya PSMS dan Bali FC

Kompetisi Liga Djarum baru berakhir pada akhir Januari 2008, tapi PSMS dan Persegi Bali FC agaknya sudah mengibarkan bendera putih. Krisis keuangan membuat kelangsungan hidup kedua klub menjadi tanda tanya.

Untuk gaji bulan September saja manajemen Ayam Kinantan tak mampu lagi membayar secara penuh. Mereka hanya memberi uang panjar sebesar Rp 10 juta kepada setiap pemain.

"Meski tidak penuh, jumlah itu saya rasa sudah cukup untuk ongkos pemain pulang kampung," ucap Ramli Lubis.

"Uang tersebut merupakan bantuan sponsor," kata Ketua Harian PSMS itu. Pembayaran panjar itu dilakukan manajemen setelah pemain melakukan mogok latihan, Jumat (5/10).

Mahyadi Panggabean dkk. kembali latihan Senin (8/10) setelah pengurus berjanji akan membayar gaji pemain. "Daripada enggak ada sama sekali, panjar pun jadilah," ujar seorang pemain.

Namun, kabarnya khusus kepada Mahyadi, Saktiawan Sinaga, Markus Harisson, Supardi, dan Legimin Rahardjo, pengurus memberi gaji penuh.

Sikap pilih kasih manajemen ini sempat tercium beberapa pemain. Malah sesaat sebelum latihan dimulai, Selasa (9/10), Murphy Kumonple dengan nada berguyon sempat menanyakan hal itu kepada Sakti. "Enak kamu ya. Pasti kamu terima gaji full," ucap Murphy.

Parahnya kondisi keuangan PSMS dikhawatirkan bisa meruntuhkan semangat pemain. Target meraih gelar juara mungkin hanya jadi impian. "PSMS akan jalan terus dan yakinlah kami akan bisa mencari dana tambahan," tutur Ramli.

Menurut Ramli, dana tambahan sebesar Rp 6 miliar tersebut masih diharapkan berasal dari PAPBD tahun 2007.

Kondisi Bali FC lebih memilukan lagi. Oscar Aravena cs. sudah tak menerima gaji selama tiga bulan. Agar bisa menyelesaikan sisa pertandingan di kompetisi, Pemprov Bali berencana menjual aset klub.

Meski begitu, manajer tim, I Made Sumer, menampik. Menurutnya, dalam nota kesepakatan dengan Pemkab Gianyar sebelum diambil alih Pemprov Bali 2006, jika Pemprov Bali sudah tak mampu lagi mengelola klub, maka otomatis Persegi akan dikembalikan lagi ke pemilik asalnya.

Jual Pertandingan

Namun, sebelum semua itu terjadi, Sumer masih akan mencarikan jalan keluar agar Persegi dapat melanjutkan sisa putaran kedua yang kembali dimulai tanggal 29 oktober. Salah satu yang lagi diusahakan adalah meminta bantuan pada pihak swasta.

Hanya satu kekhawatiran Sumer. Karena tak juga dibayar gaji mereka, para pemain bakal melakukan tindakan nekat menjual pertandingan. “Semoga mereka masih punya akal sehat. Yang pasti jika ketahuan kami bakal melakukan pemecatan,” kata Sumer.

“Walau gaji belum dibayar, kami tak akan berbuat senista itu. Secara pribadi saya tidak mau mencoreng nama baik tim dengan melakukan hal-hal yang tak sportif,” ujar Wayan Sukadana, bek.

Apa yang dialami PSMS dan Bali FC konon juga mendera juara bertahan Persik. Dana APBD sebesar Rp 20 miliar kian menipis. Karena tak sanggup lagi menutupi biaya operasional di sisa kompetisi yang molor hingga awal tahun, klub berjuluk Macan putih itu memilih membuang peluang lolos ke 8 besar.

“Tetapi wali kota sedang fight untuk menambal keuangan klub dari kocek pribadi. Dia tak ingin mengecewakan masyarakat Kediri,” kata sumber BOLA di lingkar dalam tim.

Sumber : Tabloid Bola

Penjualan Club, Rawan Sengketa

Kemungkinan pencabutan pengalokasian dana APBD untuk klub sepakbola pada tahun 2008 memunculkan konsekuensi pahit. Mereka dituntut mencari lumbung pendanaan baru agar bisa eksis di kompetisi. Penjualan klub yang rata-rata dimiliki pemerintah daerah ke pihak swasta menjadi solusi paling realistis.

Dua tim papan atas, Persib dan Persik, secara terang-terangan membuka diri pada pihak swasta yang ingin mengambil alih kepemilikan.

“Biaya untuk menghidupi klub sangat besar. Kami harus menanggung gaji plus akomodasi selama menjalani kompetisi. Itu belum terhitung alokasi pemugaran stadion mengikuti aturan Liga Super yang diisyaratkan BLI. Tanpa APBD bagaimana kami bisa menutup semua itu?” ujar Dada Rosada, Wali Kota Persib.

Sebetulnya manajemen Persib telah menawarkan pola sponsorship dan kerja sama kepada BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta nasional, tapi belum membuahkan hasil signifikan. Manajemen sulit mendapat sponsor yang memberi dukungan biaya di atas Rp 3,5 miliar hingga Rp 5 miliar.


"Jika ada yang berani membayar Rp 50 miliar kami akan lepas," kata Dada.

Begitu pula kubu Macan Putih, yang bakal dilego dengan banderol Rp 100 miliar. Walau Pemkot Kediri bakal mendapat suntikan dana dari cukai rokok yang telah disetujui Departemen Keuangan beberapa waktu lalu sebesar Rp 160 miliar, tak otomatis mengamankan keuangan Persik pada periode kompetisi mendatang.

“Soal dana cukai rokok, kami tak bisa memakai seenaknya karena uang itu dikontrol Depkeu dan alokasi untuk pembangunan fasilitas publik. Dana itu kami akan gunakan untuk mendirikan Politeknik Kediri, bukan untuk sepakbola,” ucap Wali Kota Kediri, H.A. Maschut.

Wacana yang dilontarkan kedua tim di atas agaknya bakal diikuti klub-klub lain yang juga mengalami problem sama. Sebut saja PSS dan Persema. “Ini satu-satunya jalan agar kami bisa tetap hidup tanpa APBD," kata Donald Supit, Sekum Persema.

Tunjukkan Bukti

Sayang, realisasi belum pasti kejelasannya. Belum ada tanda-tanda positif bakal ada pihak swasta menyatakan niatnya mengambil alih klub-klub sepakbola. Pandangan buruk sepakbola Indonesia membuat mereka enggan berinvestasi.

“Dari sisi bisnis jelas tak menguntungkan. Sudah tak dapat imbal balik materi yang sepadan, wibawa perusahaan bisa rusak karena pemberitaan negatif sepakbola Indonesia di media,” tutur salah satu petinggi perusahaan rokok.

Dalam kondisi seperti ini klub dituntut memberi bukti pada calon investor bahwa ada keuntungan yang didapat jika mereka menanam modal di sepakbola. Harga yang dipatok juga realistis.

“Tetapi berharap untuk materi dalam waktu dekat jelas tak mungkin. Paling banter perusahaan swasta menanamkan modal ke klub cuma dapat nama,” sebut Bupati Minahasa yang juga Ketua Persmin, Stevanus Vreeke Runtu.

Urusan jual-menjual klub bukan barang baru di Indonesia. Sebut saja Arema, yang diambil alih perusahaan rokok Bentoel di akhir 2004 dengan nilai Rp 8 miliar, atau Persijatim, yang dibeli Pemprov Sumsel dengan nominal Rp 10 miliar pada tahun 2005.

Soal mekanisme penjualan PSSI dan BLI memberi kebebasan pada klub. “Kami tak boleh ikut campur karena itu urusan intern. Hanya mungkin kami menjadi saksi untuk melegalkan transaksi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya sengketa di masa depan,” ucap Joko Driyono, Direktur Eksekutif BLI.

Sengketa memang rawan terjadi karena klub perserikatan bukan milik pribadi melainkan dimiliki oleh anggota yang terdiri dari klub-klub amatir.

“Intinya harus minta izin dulu. Sebanyak 36 klub anggota Persib punya saham atas Persib. Mereka pasti tidak akan semudah itu memberi izin untuk menjual klub yang sudah berusia 74 tahun ini,” kata Agus W.S., ketua klub Elput, salah satu anggota Persib.

“Persoalannya apakah klub-klub anggota sanggup membiayai kebutuhan klub di kompetisi? Hal itu tak terjadi di kami. Karena itu Persijatim kami lepas ke Pemprov Sumsel,” ujar M. Zein, mantan pemilik Persijatim.

Sumber : Tabloid Bola

Faktor Usia Menjadi Kendala

Sultan Ibragimov akan menemui tantangan sesungguhnya pada 13 Oktober. Kualitas juara kelas berat WBO itu akan diuji petinju gaek Evander Holyfield. Ibragimov, yang lebih muda 13 tahun, berpeluang menang lebih besar dalam laga di Khodynka Ice Palace, Moskow, Rusia itu.

Sultan Ibragimov dan Evander Holyfield, pertarungan dua alumni olimpiade beda generasi.
Peluang besar itu ditunjang oleh dukungan besar penonton, usia yang lebih muda, teknik, serta gaya kidal. Ibragimov (32) bukanlah petinju berkualitas abal-abal. Saat amatir, dia adalah peraih medali perak kelas berat Olimpiade Sydney 2000. Hanya petinju amatir legendaris Kuba, Felix Savon, yang sanggup menghentikan langkah Ibragimov di Sydney.

Ibragimov bukan tipe petinju flat footed, petinju yang kakinya seperti tertancap di kanvas ring sehingga tak lincah bergerak. Dia sangat lincah bergerak mencari ruang pukul sekaligus menghindar. Teknik bagus itu ditunjang posisinya yang kidal sehingga makin sulit bagi setiap lawan untuk mencecarnya.

Tak Anggap Enteng

Toh Ibragimov tak menunjukkan sikap jumawa. Dia tetap memandang Holyfield, yang akan berulang tahun ke-45 enam hari setelah laga, sebagai lawan yang harus sangat diperhitungkan.

“Saya paham benar arti sebuah kerja keras. Saya tak akan pernah memandang remeh lawan, siapa pun dia. Saya tak peduli berapa pun usia Holyfield. Saya tak mau tahu siapa saja sudah dia kalahkan dan dia kalah dari siapa. Bagi saya Holyfield adalah lawan terberat saat ini dan saya berlatih sangat keras untuk menghadapinya sekaligus mempertahankan gelar,” ujar Ibragimov dalam rilis yang dikeluarkan Warriors Boxing Promotions, promotor pertandingan.

Ibragimov tinggal dan berlatih di Florida, Amerika Serikat, di bawah arahan pelatih Jeff Mayweather. Laga Ibragimov vs Holyfield merupakan kerja keroyokan dari Warriors Boxing, Golden Boy Promotions, Golden Grain Promotions, Main Events, Yuri Federov Sports Lab, Real Deal Promotions, Nafta Moskva, Seminole Tribe of Florida, dan Sampson Lewkowicz. Pertarungan mereka dapat ditonton pecandu tinju di Indonesia lewat tayangan langsung televisi kabel Indovision dan tayangan ulang di RCTI.

Sumber : Tablod Bola

Kejutan Pengakuan Murray

Kasus suap di tenis tampaknya tak bisa diselesaikan dalam tempo singkat. Pasalnya memberantas penyakit ini memerlukan usaha keras dan melibatkan banyak orang, termasuk pemain sendiri.

Andy Murray, kesaksiannya ditunggu.
Yang menjadi masalah adalah para pemain belum tentu mau mengakui telah ditawari sejumlah uang oleh para penyuap, apalagi sampai mengaku telah menerimanya. Kasus suap ini sendiri mulai mencuat setelah peringkat empat dunia asal Rusia, Nikolay Davydenko, secara mengejutkan dikalahkan pemain tak terkenal Argentina, Martin Vassalo, di Polandia, Agustus lalu.

Berikutnya, beberapa pemain mengaku pernah ditawari segepok uang untuk memberi kemenangan pada lawan atau sekadar memberi informasi soal kondisi para pemain lain. Contohnya adalah dua wakil Belgia, Gilles Elseneer dan Dick Norman, serta Dmitry Tursunov asal Rusia.

Empat badan tenis dunia, ATP, WTA, ITF, dan komite grand slam kembali kelabakan setelah bintang muda Inggris, Andy Murray, melontarkan pengakuan mengejutkan, Selasa (9/10). Murray bukan mengaku telah ditawari duit dan sebagainya, tapi ia justru membeberkan bahwa praktik suap-menyuap itu adalah hal biasa, apalagi buat pemain yang berperingkat rendah dan langganan kalah di babak pertama.

"Banyak pemain yang setiap minggu mengikuti turnamen dan langsung tumbang di babak pertama, sehingga uang yang didapat pun tak seberapa, sekitar 2.500 euro (sekira 30 juta rupiah). Mereka harus membayar segala biaya sendiri. Karier seorang pemain paling cuma 10-12 tahun dan dia harus mengumpulkan uang saat masih bermain," urai Murray kepada radio BBC.

Gara-gara pengakuan mengejutkan itu, pihak Asosiasi Tenis Pro (ATP) pun berniat memanggil pemuda 20 tahun itu untuk memberikan keterangan mengenai pernyataannya itu.

"Kami sudah meminta Andy Murray untuk bertemu sesegera mungkin. Tak ada yang lebih penting selain integritas cabang ini dan ATP akan segera bertindak bila ada informasi yang membantu penyelidikan," kata seorang juru bicara ATP.

Di Inggris sendiri sudah dibuat peraturan terhadap para penerima suap, yang kemungkinan bisa dipenjara selama dua tahun jika terbukti terlibat. Italia pun sudah menerapkan peraturan yang diharapkan bisa mencegah para pemainnya dari tindak penyuapan.

Tampaknya negara-negara lain pun perlu mengambil tindakan pencegahan bila tak ingin cabang ini dihancurkan para penjudi.

Sumber : Tabloid Bola

Sigit Budiarto : Insya Allah Masih Kuat

Itulah kalimat yang meluncur dari bibir Sigit Budiarto. Penegasan mantan pemain Pelatnas Cipayung yang kini membela klub Djarum itu untuk menyikapi pemanggilan dirinya masuk dalam tim bayangan Piala Thomas 2008 Indonesia.

Sigit Budiarto, bangga masih dibutuhkan tim Piala Thomas.

“Karena tenaga saya masih diperlukan untuk membela nama bangsa dan negara, saya pun menyatakan siap. Insya Allah tenaga saya masih kuat,” tutur Sigit.


Dalam pengukuhan tim bayangan Tim Piala Thomas 2008 oleh Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso di Cipayung, akhir September, nama Sigit dan Candra Wijaya dipanggil masuk tim kembali. Pemanggilan ini dimaksudkan agar sektor ganda Tim Merah-Putih makin solid.

Hanya, sejauh ini Sigit mengakui dirinya belum menerima surat panggilan ataupun pemberitahuan secara resmi dari PBSI. Dia justru tahu namanya masuk tim dari media massa dan teman-teman dekatnya.

Menurut juara dunia 1997 di Glasgow, Skotlandia, bersama Candra, dirinya siap untuk ikut membantu. Sepanjang klub Djarum memberikan lampu hijau, dia siap bergabung.

“Kalau Djarum mengizinkan, tentu saya harus mempersiapkan diri lebih baik lagi. Paling tidak saya juga harus berlatih lebih keras lagi. Apalagi, ini demi membela bangsa,” tegas penggemar otomotif dan memancing itu.

Sigit pun menyebut tidak masalah kalau harus berpasangan lagi dengan Candra atau dengan pemain lain. “Dipasangkan dengan siapa saja bukan masalah. Hanya, hingga kini saya belum menerima surat pemberitahuan,” sebutnya.

Jadi Pelatih

Setelah berpisah dengan Candra, Sigit sempat duet dengan Trikus. Namun, setelah kedua rekannya itu pensiun, penggemar sepakbola itu lalu digandengkan dengan Flandy Limpele dan sempat menjadi juara di Singapura Terbuka pada Juni 2006.

Setelah mundur dari Pelatnas Cipayung akhir 2006, pemain kelahiran Sleman, DIY, 24 November 1975, itu kembali ke klub lamanya. Di Djarum dia sempat berduet dengan Fran Kurniawan dengan tampil di sejumlah turnamen. Sayang hasilnya belum menggembirakan, meski pernah ke semifinal Jerman Terbuka dan Osaka Internasional Challenge 2007.

Belakangan, Sigit menekuni dunia kepelatihan. Di klub Djarum, Sigit diberi tanggung jawab memoles pemain-pemain ganda junior. Itu dilakukan di GOR Djarum, Petamburan, atau GOR Asia-Afrika, Senayan. Termasuk mempersiapkan tim Indonesia yang banyak diperkuat pemain Djarum ke Kejuaraan Dunia Junior di Auckland, Selandia Baru, akhir Oktober ini.

“Tahun ini saya terpaksa tidak mudik karena ikut mempersiapkan pemain Djarum ke Kejuaraan Dunia Junior. Katanya, sih, saya dan Marleve Mainaky ditunjuk sebagai pelatih,” tutur Sigit.

Wajar belakangan ini Sigit kerap bolak-balik Senayan-Petamburan. Uniknya, untuk menjangkau dua tempat yang tidak jauh itu, Sigit lebih senang mengendarai sepeda motor. “Maklum, Jakarta saat ini macet berat. Lebih asyik naik motor,” akunya.

Sumber : Tabloid Bola

Aussie Tak Hanya Casey

Lomba di Sirkuit Phillip Island, Ahad (14/10) ini, dipastikan bakal menjadi pesta besar Casey Stoner. Pembalap tim Ducati Marlboro ini akan datang ke home GP-nya berbekal gelar juara dunia Motogp 2007. Namun, harap diingat bahwa Aussie di motogp tak hanya Casey, paling tidak masih ada Chris Vermeulen dan Anthony West, yang akan berupaya tampil tak kalah hebat di depan publik sendiri.

Chris Vermeulen, penghormatan untuk mendiang Bary Sheene.

Vermeulen pantas menantikan kesempatan tampil lagi di Phillip Island. Sepanjang musim ini, ia tampil konsisten dan sanggup memberikan kemenangan perdana bagi Suzuki di era 4-tak. Apalagi, ia juga mencetak podium perdananya di kelas motogp saat tampil di GP Australia musim lalu. Sebuah kenangan manis bagi Vermeulen.


“Musim ini Phillip Island akan menjadi event besar, jadi kami mengharapkan tampil luar biasa di depan publik saya sendiri. Saya naik podium musim lalu dan saya berharap paling tidak bisa mengulangnya musim ini,” tegas Vermeulen.

Khusus GP Australia ini, Vermeulen akan memakai corak motor khusus yang akan ia persembahkan untuk mentor pribadinya sekaligus legenda Suzuki, Barry Sheene. Juara dunia dua kali itu wafat karena penyakit kanker dua tahun lalu.

“Akan ada sensasi baru mengendarai motor yang berbeda corak dengan team mate saya. Namun, itu tidak akan memperbaiki performa, jadi kami perlu tetap bekerja keras sejak awal dan memastikan kami bisa menerapkan semua hasil bagus yang musim ini sudah kami lakukan,” tambahnya.

Bagi Anthony West, pembalap tim Kawasaki, tampil di Phillip Island sebagai pembalap kelas motogp adalah sesuatu yang amat dinantikannya. Maklum, ia terakhir tampil di kelas ini saat motogp masih berada di era 2-tak pada musim 2001. Setelah itu, hingga menjelang GP Inggris musim ini, ia lama bercokol di kelas 250cc.

“Saya amat menantikannya, apalagi ini home race saya. Keluarga dan teman-teman dipastikan datang setelah sekian lama tidak bisa menyaksikan saya. Ini akan menjadi seri yang menyenangkan, motor sangat brilian di Jepang, jadi kami bisa melanjutkan untuk tampil bagus lagi,” seru West.

Pastinya GP Australia di Sirkuit Phillip Island selalu menampilkan pertarungan seru antarpembalap. Salah satunya adalah karakter sirkuit yang sulit bagi satu pembalap untuk melejit meninggalkan pembalap lain.

Sumber : Tabloid Bola

Chandra Wijaya : Semangat Obor Olimpiade

Tampil di Olimpiade Beijing 2008 mungkin mustahil dilakukan pebulutangkis Candra Wijaya (32). Kendati berperingkat keempat dunia, persyaratan tak memungkinkannya berlaga dengan Tony Gunawan, yang mengusung bendera AS.

Karena itu, dia sangat berharap namanya terpilih sebagai salah satu pembawa obor Olimpiade dalam jajak pendapat yang dilakukan PT Samsung Indonesia. Hingga ditutup pada 5 Oktober, Candra berada di peringkat kedua terbanyak, di belakang artis Luna Maya.

“Siapa yang terpilih belum diumumkan. Namun, kalau saya terpilih, ini merupakan suatu kehormatan dan sekaligus kebanggaan,” ujar ayah dua anak yang terpilih juga sebagai Duta Samsung ini.

Pada Olimpiade Sydney 2000, Candra termasuk atlet pembawa obor Olimpiade. Namun, karena tengah konsentrasi ke pesta akbar sedunia itu, dia menolak. Hasilnya, dia menyabet emas bersama Tony. Kini kondisinya berkebalikan.

“Semoga saja saya bisa terpilih. Ini sekaligus untuk menyemangati adik-adik agar berprestasi di Beijing nanti,” harapnya.

Sumber :Tabloid Bola

Ana Ivanovic; Suka anak-anak


Latar belakang petenis cantik Ana Ivanovic (19) yang berasal dari Serbia ternyata jadi daya tarik tersendiri bagi badan dunia, PBB. Ana dinobatkan sebagai duta besar UNICEF bagi negerinya, Serbia, di sebuah sekolah dasar di Belgrade, September lalu. Pada kesempatan itu, ia juga menyumbangkan uang 11 ribu dolar Kanada (Rp 100 juta) kepada program UNICEF yang bertajuk “Schools without Violence”. Uang itu diperoleh Ana saat syuting iklan di sela-sela turnamen Rogers Cup, Toronto.

“Saya sangat bangga menjadi duta besar UNICEF,” ujar cewek kelahiran 6 November 1987 ini. “Saya juga suka anak-anak, dan akan menggunakan kesempatan ini agar bisa menolong program sekolah bagi anak-anak di Serbia. Saya yakin akan banyak perubahan bagi negeri kami lewat program ini,” tambahnya.

Dengan penunjukan Ana, berarti bertambah lagi petenis yang terikat kerja sama dengan badan dunia, PBB. Sebelumnya tercatat nama-nama Roger Federer, Gustavo Kuerten, Maria Sharapova, Jelena Jankovic, Zheng Jie, Venus dan Serena Williams, serta Tatiana Golovin.